Musim pancaroba merupakan masa-masa peralihan dari satu musim ke musim yang lain, umumnya ditandai dengan cuaca yang menjadi tidak menentu.
Cuaca yang tidak menentu saat musim peralihan membuat banyak orang cenderung lebih mudah mengalami sakit seperti flu, batuk, sakit kepala, hingga nyeri sendi.
Bagaimana perubahan cuaca dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut?
Perubahan cuaca dan suhu udara di musim pancaroba, membuat lingkungan menjadi lembap dan meningkatkan risiko berkembangnya virus maupun bakteri.
Dari hasil penelitian, ada 3 faktor yang meningkatkan risiko terserang penyakit saat perubahan musim, yaitu udara yang lebih kering, cuaca dingin, dan paparan dari lingkungan.
Daya tahan tubuh seseorang akan menurun pada suhu dingin. Hal ini disebabkan karena kemampuan untuk mengeluarkan zat kimia sebagai pelindung tubuh dari kuman pun menjadi turun.
Musim pancaroba juga membuat orang lebih sering berada di ruang tertutup seperti di dalam rumah atau kantor. Kondisi ini rentan meningkatkan risiko penularan penyakit dari satu orang ke orang lainnya.
Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu juga membuat banyak orang cenderung lebih enggan berolahraga dan malas bergerak. Jika dikombinasikan dengan pola makan yang tidak sehat, maka seseorang akan lebih rentan sakit.
Ada beberapa tips nih yang dapat dilakukan agar tidak mudah sakit saat musim pancaroba, yuk simak :
1. Menjaga pola makan sehat.
2. Istirahat yang cukup.
3. Rutin berolahraga.
4. Mengonsumsi vitamin.
5. Tetap menerapkan prinsip 3M sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga dan dapat beraktivitas dengan nyaman.
6. Tetap menjaga kebersihan tangan dan perabot sekitar dengan Naturein Essential Kit.
Oleh karena itu, penting untuk selalu jaga imun tubuh kita agar tetap sehat di musim pancaroba, karena Lebih baik mencegah daripada mengobati.