Eucalyptus seringkali dianggap sama dengan Kayu Putih, begitu pun hasil minyaknya. Namun, rupanya kedua tanaman ini berbeda dan menghasilkan produk minyak yang berbeda. Salah satu yang dihasilkan oleh tanaman Eucalyptus adalah minyak atsiri Eucalyptus. Sedangkan, minyak kayu putih yang banyak dijumpai dan di pakai selama ini berasal dari tanaman Kayu Putih.
Berikut perbedaan dan ciri-ciri khas antara kedua tanaman ini.
Eucalyptus
Eukaliptus adalah tanaman dengan nama ilmiah Eucalyptus. Eucalyptus memiliki lebih dari 700 jenis atau spesies di dunia, dan disebut sebagai Rainbow eucalyptus. Tanaman ini dinyatakan sebagai tanaman asli Australia, yang juga dapat ditemukan beberapa jenisnya di Papua Niugini, Filipina, dan Indonesia.
Tanaman ini biasanya hanya diambil kayunya sebagai bahan baku pulp, kayu lapis, atau minyak atsiri. Beberapa jenis eucalyptus merupakan minyak atsiri yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Tanaman eucalyptus tidak hanya diambil kayu dan minyak atsirinya.
Berikut ciri-ciri eucalyptus:
- Pohon memiliki batang yang licin
- Batang berwarna orang, hijau, abu-abu dan cokelat
- Tajuk lurus ke atas seperti pohon cemara
- Daunnya berwarna hijau berbentuk oval
- Tercium aroma seperti kayu putih saat daunnya dipatahkan atau tergores
- Memiliki bunga berkelompok atau bergerombol berwarna putih seperti bunga edeulwis
- Memiliki buah bulat dengan ukuran kecil
Kayu Putih
Kayu Putih adalah tanaman yang memiliki nama ilmiah Melaleuca cajuputi Powell. Kayu Putih diketahui sudah ditanam di kawasan Aisa sejak berabad-abad yang lalu, sehingga tanaman ini banyak dijumpai di sebelah utara Australia ke sebelah barat papu Nw Guinea, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, khususnya di Pulau Buru dan Pulau Seram, pohon Kayu Putih tumbuh alami secara melimpah, mencapai ratusan ribu hektar. Panaman kayu putih pada awalnya atau pertama kali ditemukan di kawasan pantai daerah torpik lembab yang panas.
Juga diketahui bahwa tanaman ini dapat tumbuh di berbagai kondisi lingkungan, namun lebih dapat bertahan di dataran pantai yang berawa, bahkan kadang-kadang ditemukan di daerah yang tergenang air selama musim hujan pada kedalaman lebih dari satu meter. Uniknya, di Pulau Buru dan Pulau Seram tersebut, pohon kayu putih tersebut tumbuh pada tanah-tanah yang tidak subur, di punggung bukit yang berkerikil, dan pada lapisan tanah liat cokelat kemerahan. Bahkan, tanaman kayu putih ini sangat mudah sekali tumbuh di sana bak ilalang yang muncul di lahan-lahan terbuka tidak tergarap. Adapun, minyak kayu putih yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia sampai saat ini ternyata dihasilkan dari daun dan ranting-tanting yang disuling. Minyak kayu putih biasanya digunakan untuk banyak hal seperti obat antiseptik untuk saluran pernapasan dan saluran kemih, bronkitis, radang tenggorokan, meringankan sakit kepala, telinga, gigi, sinusitis, asma dan lain sebagainya.
Diketahui merupakan tanaman daerah tropik yang berumur panjang dan pertumbuhannya cepat. Tanaman yang satu ini mampu beradaptasi di daerah tergenang air dan di tanah yang berdrainase baik.
Berikut ciri-ciri tanaman Kayu Putih :
- Tumbuh tinggi pohonnya bisa mencapai 40 meter
- Akarnya panjang dan melebar
- Kadang-kadang muncul akar adventif, yaitu akar dalam cangkokan
- Kulit pohonnya berlapis-lapis, berserat dan mirip seperti kertas, berwarna abu-abu sampai putih
- Daun berseling, pipih, berbulu halus sampai mengkilat
- Tangkai daun panjang sekitar 3-11 milimeter, lurus atau melengkung
- Tandan bunga hampir dipenuhi oleh bunga
- Bunga dalam tiga serangkai, putih, putih kehijauan atau kream
- Perbungaan terminal, yaitu bunga terletak di ujung batang
- Buah berbentuk piala
- Biji kecil-kecil berbentuk garis
Funfact! Eucalyptus dapat mengusir virus dan bakteri lho!
Senyawa eucalyptol yang terkandung di dalam minyak eukaliptus bisa sebagai antibakteri, dan juga bermanfaat membantu menyegarkan pernapasan dengan aromanya yang menenangkan.
Naturein Airbuds mengandung Therpeutic Grade Eucalptus Essential Oil (Grade A) tanpa pewangi sintetis, phthalates da bahan kimia berbahaya lainnya, terbukti secara klinis efektif membunuh bakteri, tidak membuat sesak dan gatal di tenggorokan. Sehingga aman digunakan oleh segala usia.